Sabtu, 30 Agustus 2014

macam-macam hormon pertumbuhan pada tumbuhan



Hormon Auksin adalah hormon tumbuhan yang berfungsi untuk memacu proses pemanjangan sel. Hormon ini dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan, yaitu ujung akar dan batang. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went (1903-1990).

Description: Hormon Auksin - FototropismeCara kerja hormon auksin dipengaruhi oleh cahaya. Hormon auksin akan aktif bila tidak terkena cahaya. Sedangkan apabila tumbuhan terkena cahaya, maka hormon auksin tidak aktif sehingga proses pemanjangan terhambat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya fototropisme (membengkoknya batang tanaman ke arah cahaya) dimana  sisi yang tidak terkena cahaya lebih panjang daripada yang terkena cahaya sehingga batang menjadi bengkok ke arah sisi batang yang terkena cahaya.

Hormon auksin bekerja sinergis dengan hormon giberelin. Auksin berpengaruh pada pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal (ujung) batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral (samping) tumbuhan. Fungsi lain dari hormon auksin adalah membantu proses pertumbuhan akar dan batang, mempercepat perkecambahan, membantu proses pembelahan sel, merangsang kambium untuk membentuk xilem dan floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah, menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta membantu proses partenokarpi (pembuahan tanpa penyerbukan).

Hormon Giberelin adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses perkembangan dan perkecambahan. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amilase yang berfungsi untuk memecah senyawa amilum yang terdapat di endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa tersebut menjadi sumber energi bagi pertumbuhan tanaman.

Description: Hormon Giberelin - Giberella Fujikuroi
Giberella fujikuroi
Hormon ini berfungsi secara sinergis (bekerja sama) dengan hormon auksin. Selain itu, hormon giberelin juga memiliki fungsi dalam proses pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dormansi biji. Giberelin dengan konsentrasi tinggi juga akan merangsang pembentukan akar.

Giberelin ditemukan  oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Eiichi Kurosawa pada tahun  1926 yang meneliti penyakit padi "bakanae". Hormon ini pertama kali diisolasi oleh Teijiro Yabuta dari jamurGiberella fujikuroi pada tahun 1935.

Hormon Sitokinin adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Senyawa sitokinin pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau dan disebut kinetin. Hormon sitokinin dibentuk pada bagian akar dan ditransportasikan ke seluruh bagian sel tanaman tembakau. Senyawa sitokinin juga terdapat pada tanaman jagung dan disebut zeatin.

Adapun fungsi hormon sitokinin adalah:
  • mengatur pembentukan bunga dan buah,
  • mengatur pertumbuhan daun dan pucuk,
  • memperbesar daun muda,
  • merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang,
  • menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun.

Gas Etilen adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Gas ini tersusun dari senyawa etilen yang pada tumbuhan ditemukan dalam wujud gas yang tidak berwarna dan mudah menguap. Apabila konsentrasi etilen sangat tinggi daripada hormon giberelin dan hormon auksin, maka dapat menghambat proses pembentukan akar, batang, dan bunga. Tetapi jika bersama-sama dengan hormon auksin, gas etilen akan merangsang proses pembentukan bunga.

Etilen banyak digunakan oleh para distributor dan importir buah. Sebelum masak, buah dikemas dan dikirimkan kepada pedagang (buah yang sudah masak tidak dikirim karena dapat rusak atau busuk saat diangkut). Setelah sampai ke distributor, buah diperam dengan cara diberikan etilen sehingga cepat matang dan dapat dijual.

Adapun fungsi lain gas etilen adalah:
  • mengakhiri masa dormansi,
  • merangsang pertumbuhan akar dan batang,
  • pembentukan akar adventif,
  • merangsang absisi buah dan daun,
  • induksi sel kelamin betina pada bunga,
  • merangsang pemekaran bunga,
  • merangsang induksi bunga Bromiliad.

Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses organogenesis (pembentukan organ) tumbuhan. Berdasarkan organ yang dibentuk, kalin dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

  1. Rizokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan akar.
  2. Kaulokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan batang.
  3. Filokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan daun.
  4. Antokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan bunga.

Asam Absisat adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Asam Absisat (ABA) juga berperan penting dalam tahap inisiasi dormansi biji, maturasi biji, dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.

Selain itu Asam Absisat (ABA) juga  berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan, seperti kekurangan air, kekeringan, musim dingin, dan kadar garam (salinitas) tinggi. Asam Absisat mencegah kekurangan air saat kekeringan dengan cara merangsang penutupan stomata pada epidermis daun sehingga transpirasi melalui stomata tidak terjadi. Asam Absisat (ABA) juga dapat membentuk lapisan epikutikula atau lapisan lilin untuk mencegah kehilangan air. Dalam menghadapi musim dingin, Asam Absisat (ABA) akan menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder. Hormon Asam Absisat yang dihasilkan pada tunas terminal ini memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembangan primordia daun menjadi sisik untuk melindungi tunas dorman selama musim dingin.

Asam Absisat (ABA) termasuk senyawa inhibitor (penghambat) dan bekerja antagonis (berlawanan) dengan hormon auksin dan hormon giberelin.

Asam traumalin merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau terluka. Jaringan akan membentuk kalus (jaringan yang belum terdiferensiasi) pada jaringan yang rusak atau terluka.

Sumber: http://mulanovich.blogspot.com/2013/07/asam-traumalin.html#ixzz3BwKw2PUr

Tutorial Membuat Teks Dengan Efek Shadow

  1. File – New
  2. Ukuran 800 x 600, resolution 72 pixels/inch, Contents = white
  3. Type Tool : Horizontal Type Tool
  4. Jenis Font yang saya gunakan yaitu Poor Richard, dengan ukuran 100 pt, font style Reguler, sharp. warna gunakan #24B88C ( Sesuaikan dengan keingan kalian masing-masing ya )
  5. Dan ketikkan apa saja sesuai dengan keinginan kalian, disini saya menuliskan KHONSA
  6. Pilih Main Menu kemudian pilih Layer pilih Layers Style kemudian pilih Bevel and Emboss
  7. Atur seperti setingan berikut :
  8. Maka akan terjadi perubahan seperti berikut :


  9. Berikut bagaimana cara membuat duplikat layer, pilih Main Menu kemudian Layer dan pilih Duplicate Layer
  10. Beri nama “KHONSA”
  11. Pada “KHONSA” klik kanan pilih clear layer style
  12. Transform ctrl + T sehingga membentuk seperti berikut
  13. Pilih Main Menu kemudian Layer lalu Layer Style dan pilih Gradien Overlay
  14. Untuk warna Gradien yg tidak putih transparan bisa disetting dengan

Dan inilah hasil akhirnya
 
source:  http://sprinklestories.blogspot.com/2014/09/tutorial-membuat-teks-reflektif-shadow.html

Sabtu, 23 Agustus 2014

Tutorial Membuat Teks Dengan Efek Fill Gambar


Berikut Langkah-langkahnya:
1. Buat file baru
File > New dengan ukuran (Width : 450 px dan Height : 170 px)

2. Buat sebuah teks menggunakan HORIZONTAL TYPE TOOL
Hasilnya...


Kemudian Atur jenis Fonts dan Ukuran sesuai dengan selera kamu…


3. Buka file gambar yang ingin kamu jadikan FILL dalam teks
Caranya: File > Open (pilih gambar) > Open Kamu bisa gunakan gambar apapun yang kamu suka.
disini anda bisa Gunakan Gambar ini sebagai latihan



Klik kanan gambar lalu pilih Save image As...
Atau gunakan gambar lain dengan mencari di searh engine... Keyword Wallpapers

4. Masukkan gambar yang sudah kamu pilih ke dalam layar kerja yang kita kerjakan tadi.
Caranya: Gunakan MOVE TOOL Klik Kanan + Tahan pada gambar > Tarik > Masukan Kedalam Layar kerja yang kita kerjakan. Atur ukuran gambar sehingga sesuai dengan ukuran Teks yang telah kamu buat

Pindahkan Gambar ke Kanvas Tulisan

5. Perhatikan pada WINDOW LAYER

Pastikan posisi Layer Gambar berada diatas Layer Teks
Tekan dan Tahan tombol ALT
kemudian arahkan kursor diperbatasan antara Layer gambar dan Layer Teks (ditandai garis biru pada gambar diatas), jika posisi kursor telah pas otomatis kursor akan berubah (lihat simbol yg lingkari merah pada gambar diatas), kemudian kamu tinggal KLIK. Jika langkah kamu benar maka gambar akan masuk kedalam Teks

Hasilnya:


Terima Kasih


source: http://www.ilmugrafis.com/photoshop_teks.php?page=membuat-teks-fill-gambar